Leadership dan Komunikasi
Leadership adalah suatu kekuasaan untuk memimpin suatu organisasi/kelompok dengan gaya kepemimpinan yang berbeda-beda sesuai dengan karakter dari setiap pribadi, ditujukan untuk mengarahkan kerja para anggota organisasi/kelompok agar dapat tetap fokus dan berkembang kepada tujuan inti / visi organisasi/kelompok tersebut.
Komunikasi yang baik adalah kunci utama dalam menjalankan leadership, tanpa adanya komunikasi yang baik,  maka leadership akan cenderung passive, kaku, dan tidak bersahabat, sehingga memungkinkan terjadinya konflik akibat kurang komunikasi / salah paham satu sama lain.
Salah satu konsep leadership :
• Idealis  : Soekarno
• Meluap – luap : Soeharto
• Pintar  : Habibie
• Cuek  : Gus Dur
• Retonka, intelektual : SBY
• Kebatinan  : Megawati
• Friendship, manusiawi, aktivis : Obama
• Keras, tegas   : PM Inggris (Margareth Hatcher)
Resonansi (yg dipakai dalam konteks kepemimpinan) = menggema
4 inti domain kecerdasan emosi dan kompetensi diri yg terkait
Kompetensi pribadi : kemampuan-kemampuan ini menentukan bagaimana kita mengelola diri kita sendiri
Kesadaran diri : 
• Kesadaran diri emosi : membaca emosi diri sendiri dan mengenali dampaknya, menggunakan insting untuk menuntun keputusan
• Penilaian diri yg akurat
• Kepercayaan diri
• Pengelolaan diri :
 Kendali dalam emosi :  mengendalikan emosi dan dorongan yg meledak-ledak
 Transparansi : menunjukkan kejujuran dan integritas, kelayakan untuk dipercaya
 Kemampuan menyesuaikan diri : kelenturan di dalam beradaptasi dengan perubahan situasi / mengatasi perubahan
 Pencapaian : dorongan untuk memperbaiki kinerja untuk memenuhi standar prestasi yg ditentukan oleh diri sendiri
 Inisiatif : kesiapan untuk bertindak dan menggunakan kesempatan
 Optimisme : melihat sisi positif suatu peristiwa
• Kompetensi sosial : kemampuan ini menentukan bagaimana kita mengelola hubungan
• Kesadaran sosial :
 Empati : merasakan emosi orang lain, memahami sudut pandang mereka dan berminat aktif pada kekhawatiran mereka
 Kesadaran organisasional : membaca apa yang terjadi, keputusan jaringan kerja dan poitik ditingkat organisasi
 Pelayanan :  mengenali dan memenuhi kebutuhan pengikut klien / pelanggan
Pengelolaan relasi :
 Kepemimpinan yg menginspirasi, membimbing dan memotivasi dengan semangat
 Pengaruh : menguasai taktik
 Mengembangkan orang lain
 Kualitas perubahan : memprakarsai, mengelola
 Pengelolaan konflik
 Membangun ikatan
 Kerja kelompok dan kolaborasi : Kerjasama
Gaya kepemimpinan:
 Visioner :
 Bagaimana gaya ini membangun, menggerakan orang-orang ke arah impian bersama
 Dampak terhadap iklim emosi paling positif
 Kapan penggunaan yg tepat : ketika perubahan membutuhkan visi baru atau ketika dibutuhkan dgn jelas
 Pembimbing :
 Menghubungkan apa saja yg diinginkan seseorang dengan sasaran organisasi
 Iklim emosi sangat positif
 Ketika membantu karyawan memperbaiki kinerja dengan membangun kemampuan jangka panjang
 Afiliatif :
 Menciptakan harmoni
 Emosi sangat positif
 Ketika menengahi benturan dalam tim, memotivasi di saat-saat yg menekan atau menguatkan hubungan
 Demokratis:
 Menghargai masukan orang dan mendapat komitmen melalui partisipasi
 Iklim emosi positif
 Ketika membangun persetujuan atau kesepakatan atau mendapatkan masukan dari pegawai. Cth : kasus suster mary
 Penentu kecepatan :
 Menghadapi tantangan dan tujuan yg menarik
 Karena kadang digunakan secara buruk dampaknya sering negatif
 Ketika ingin mendapatkan hasil berkualitas tinggi dan tim yang bermotivasi kompeten
 Memerintah :
 Menenangkan rasa takut dengan memberi arah yg jelas di dalam keadaan darurat
 Karena kadang digunakan secara buruk dampaknya sering negatif
 Ketika saat kritis, untuk membangkitkan peruabahan arah atau pada pegawai yg bermasalah
Rabu, 21 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar